Bahasa Indonesia
English (US)
Product
Blue Lock : Munculnya Ninja dan Pembunuh
Created 14 Oct 24, 03:57
Contributors
Muhammad Ali
Jangan sampai telat informasi dari MyRep, Yuk subscribe sekarang!
Jangan jadi yang terakhir tahu! Subscribe email MyRepublic sekarang dan nikmati promo eksklusif sebelum orang lain
Anime Blue Lock kembali dengan musim kedua yang sangat dinantikan. Setelah menyelesaikan Arc Kedua di musim pertama, kita kini memasuki Arc Third Selection, di mana hanya 35 pemain yang tersisa dalam program sepak bola brutal yang dipimpin oleh Jinpachi Ego. Episode kedua dari musim ini menghadirkan tantangan yang semakin sulit saat pemain-pemain top bertarung demi tempat di tim Blue Lock Eleven.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail apa yang terjadi di Blue Lock Season 2 Episode 2, termasuk perkembangan karakter utama seperti Isagi Yoichi, Itoshi Rin, dan Shidou Ryusei, serta dinamika tim yang semakin memanas. Kami juga akan menyertakan informasi eksklusif dan analisis untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang episode ini.
Sebelum membahas Episode 2, mari kita rekap sedikit dari Blue Lock Season 2 Episode 1. Episode pertama dibuka dengan 35 pemain yang tersisa diberikan pengarahan oleh Jinpachi Ego tentang fase kompetisi selanjutnya, yakni Seleksi Ketiga. Di sini, Top 6 pemain Blue Lock dipisahkan dan harus membentuk tim mereka sendiri, sementara 29 pemain yang tersisa berusaha bergabung dengan tim terbaik untuk mendapatkan kesempatan bermain melawan Tim U-20 Jepang.
Berikut adalah daftar pemain Top 6 di Blue Lock yang dipilih berdasarkan evaluasi dari Team World Five:
Rin Itoshi — Peringkat 1
Ryusei Shidou — Peringkat 2
Tabito Karasu — Peringkat 3
Eita Otoya — Peringkat 4
Kenyu Yukimiya — Peringkat 5
Seishiro Nagi — Peringkat 6
Episode pertama berakhir dengan Yoichi Isagi memilih untuk bekerja sama dengan Itoshi Rin dan Ryusei Shidou di Team A, berharap bisa membuktikan kemampuannya dan mengamankan tempat di Blue Lock Eleven.
Di Episode 2, yang berjudul "The Ninja and the Assassin", kita mulai melihat bagaimana tim-tim yang terbentuk akan diuji dalam pertandingan lima lawan lima. Team A, yang terdiri dari Isagi, Rin, Shidou, Nanase Nijiro, dan Hiori Yo, akan berhadapan dengan Team B yang dipimpin oleh Karasu Tabito dan Otoya Eita.
Sejak awal, Isagi tampak tertekan karena harus bekerja sama dengan dua pemain yang dominan seperti Rin dan Shidou. Meski keduanya adalah pemain Top 6, Isagi merasa terpinggirkan. Namun, episode ini memberikan kita momen-momen penting di mana Isagi mulai menyadari kekuatannya sendiri dan bagaimana dia bisa berkontribusi lebih besar dalam pertandingan ini.
Sementara itu, persaingan antara Karasu dan Otoya di Team B juga semakin menarik. Karasu, yang dikenal sebagai "The Assassin" karena kemampuan analisisnya yang tajam, terus menekan kelemahan lawan. Otoya, dengan julukan "The Ninja", memperlihatkan keterampilannya yang lincah dan tak terduga, memberikan kejutan dalam pertandingan.
Pada pertandingan ini, Isagi berjuang keras untuk bisa berkontribusi di tengah dominasi Rin dan Shidou. Dalam beberapa momen, dia menunjukkan kemampuannya untuk membaca pergerakan lawan dan memberikan assist yang baik. Namun, kelemahan Isagi dalam pertahanan dieksploitasi oleh Karasu, yang terus menekannya dengan strategi yang cerdik.
Di sisi lain, Rin menunjukkan mengapa dia menjadi pemain peringkat 1 di Blue Lock. Dia mampu menguasai permainan dengan tembakan luar biasa dan memimpin serangan timnya. Shidou, meskipun tampil mengesankan, menunjukkan ketidakcocokannya dengan Rin, yang akhirnya menjadi celah bagi Team B.
Episode ini berakhir dengan skor 2-2, di mana masing-masing tim berjuang keras untuk mencetak gol terakhir. Shidou berhasil mencetak gol pertama untuk Team A dengan aksi spektakuler, namun Karasu berhasil membalas dengan gol yang memanfaatkan kelemahan Isagi. Pertarungan semakin sengit saat Otoya menunjukkan kemampuannya sebagai "The Ninja" dan mencetak gol kedua untuk Team B.
Dengan pertandingan yang semakin memanas, semua mata tertuju pada Isagi yang harus menemukan cara untuk berkontribusi lebih signifikan jika dia ingin bertahan di Blue Lock.
Meskipun diserang oleh tiga pemain sekaligus, Karasu tetap percaya diri. Dia terus mengontrol bola sambil menunggu Otoya berlari ke sisi lapangan tanpa terdeteksi, dan berhasil melewati Rin. Rin baru menyadari keberadaan Otoya di belakangnya ketika Karasu mengoper bola kepadanya. Otoya berhasil menerima umpan tersebut dan mencetak gol untuk Tim B. Isagi terkejut melihat bagaimana Otoya bisa mengecoh Rin. Hiori menjelaskan bahwa inilah gaya bermain Otoya, dan karenanya dia dijuluki "Ninja." Otoya tidak bisa dihentikan saat dia mencetak poin kedua untuk Tim B.
Hiori tidak terkejut dengan kemampuan Otoya, karena Otoya sebenarnya adalah keturunan ninja. Shidou sangat gembira melihat betapa hebatnya Otoya. Karasu dan Otoya mulai berdebat, dengan Karasu mengkritik Otoya karena terlambat satu detik, sementara Otoya bersikeras bahwa dia masih menyesuaikan diri bermain dengan Karasu. Hiori kemudian memberi tahu Isagi bahwa kedua pemain ini memiliki pengalaman bekerja sama dan melakukan kombinasi serangan, karena mereka melalui seleksi kedua bersama-sama. Namun, Rin tetap tidak terkesan.
Rin Menyamakan Skor untuk Tim, Pertandingan dimulai kembali, dan Karasu kembali menyerang Isagi, kali ini menutup jalur umpan Rin. Karena kurangnya kepercayaan pada Isagi, Rin mengabaikannya dan memilih mengoper bola kepada Hiori. Hiori meniru teknik umpan satu-dua milik Isagi, membuatnya kagum. Otoya mencoba menghadang Rin sambil mengejeknya sebagai "adik jenius kecil." Sementara itu, Shidou dan Chigiri bergerak mendekat. Rin mengabaikan mereka semua, dan ketika waktu seakan melambat di sekelilingnya, dia membayangkan tembakan sempurna. Dia kemudian melakukan tembakan yang luar biasa, mencetak gol kedua untuk Tim A.
Isagi menyadari bahwa Rin menunggu momen yang tepat dan memanfaatkan posisi Shidou yang menciptakan titik buta bagi penjaga gawang. Otoya dan Karasu terkesan, namun tidak terlalu terkejut dengan kemampuan Rin. Isagi merasa kecewa pada dirinya sendiri karena tidak cukup baik dalam permainan ini. Dia merasa tidak berdaya menghadapi Karasu, dan menyadari bahwa Rin dan Shidou tidak membutuhkan bantuannya. Dia tahu dia harus beradaptasi dan lebih terlibat, tapi masih belum tahu caranya.
Chigiri memahami Isagi cukup baik untuk mengetahui bahwa dia sedang frustrasi, tapi dia juga menyadari bahwa hanya empat pemain dari Top 6 yang mendominasi permainan, sementara yang lain tidak berperan penting. Chigiri tidak mau menempatkan dirinya dalam posisi sulit, karena merasa itu hanya akan menjadikannya umpan. Sebagai gantinya, dia fokus pada apa yang bisa dia lakukan saat itu juga.
Pertandingan dimulai kembali, dan Karasu membawa bola. Chigiri tahu dia tidak akan menerima operan kecuali dia lebih lincah daripada Otoya. Ini membuatnya menghindari bagian tengah lapangan yang padat. Dia bergerak ke sisi kanan, langsung menuju ke arah Isagi. Chigiri bermaksud membuka lapangan dengan kecepatan luar biasanya. Chigiri berlari melewati Isagi, membuat Karasu terkesan. Karasu kemudian memberikan kesempatan kepada Chigiri dan mengoper bola kepadanya.
Chigiri berhasil menerima umpan tersebut, namun kini dia harus menghadapi Rin. Chigiri melihat Otoya datang untuk membantunya, dan segera mengoper bola kepadanya, berhasil melewati Rin. Otoya yang bersemangat berkat kecepatan Chigiri, menyelesaikan operan tersebut dan mencetak gol. Isagi merasa cemburu, menyadari inilah yang dimaksud dengan "ketegasan dan koeksistensi."
Baca juga : One Piece : Garp VS Aokiji Kuzan
Pertandingan dimulai lagi dengan Rin mengoper bola ke Hiori, sementara Isagi kembali diabaikan. Melihat Hiori berusaha untuk terlibat, Isagi memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Dia memilih untuk memposisikan dirinya di depan gawang, menunggu kesempatan untuk melakukan tembakan langsung. Karasu kembali menyerangnya, melihat rencana Isagi dengan jelas. Isagi berusaha untuk melewati Karasu, tapi gagal. Hiori mengoper bola, dan Isagi berpikir umpan itu untuk Rin, namun Shidou mencoba merebut bola untuk dirinya sendiri, yang justru mengacaukan umpan tersebut.
Chigiri berhasil mencuri bola dan mengopernya ke Otoya, yang kemudian mengoper ke Karasu. Karasu mencetak poin keempat untuk Tim B. Isagi memahami betapa buruk situasi ini, namun juga bingung mengapa Rin dan Shidou bertabrakan. Rin dan Shidou mulai marah satu sama lain, keduanya merasa bahwa bola tersebut adalah milik mereka. Isagi akhirnya menyadari bahwa Rin dan Shidou memiliki kompatibilitas terburuk di antara Top 6. Hal ini memberi Isagi ide bahwa dia bisa memanfaatkan situasi tersebut.
Yoichi Isagi
Dalam Blue Lock Season 2 Episode 2, Isagi mengalami perkembangan yang signifikan. Meskipun awalnya merasa tertekan oleh dominasi Rin dan Shidou, Isagi perlahan-lahan mulai menemukan cara untuk memanfaatkan kekuatannya, yaitu spatial awareness dan kemampuan membaca permainan. Namun, dia masih harus beradaptasi dengan kecepatan dan intensitas permainan jika ingin menjadi pemain yang lebih berpengaruh di Blue Lock.
Itoshi Rin
Sebagai pemain peringkat 1, Rin terus menunjukkan performa yang luar biasa. Dia memiliki kemampuan untuk mengendalikan pertandingan dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi kritis. Meskipun demikian, ketidakcocokannya dengan Shidou menjadi kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh tim lawan.
Ryusei Shidou
Shidou adalah tipe pemain yang mendominasi dengan gaya permainan yang agresif dan insting mencetak gol yang tajam. Namun, sikapnya yang egois dan ketidakmampuannya untuk bekerja sama dengan Rin menjadi salah satu alasan mengapa tim mereka tidak bisa tampil maksimal.
Dengan Arc Third Selection yang semakin memanas, kita bisa mengharapkan lebih banyak aksi intens dan perkembangan karakter yang mendalam di episode-episode mendatang. Isagi harus terus berkembang dan memanfaatkan setiap peluang jika dia ingin mengamankan tempat di Blue Lock Eleven. Selain itu, konflik antara Rin dan Shidou mungkin akan menjadi kunci dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Kata Kunci untuk Season 2:
Blue Lock
Blue Lock season 2
Isagi Yoichi
Itoshi Rin
Vidio (sebagai platform streaming yang menayangkan Blue Lock secara eksklusif di Indonesia).
Blue Lock Season 2 Episode 2 menghadirkan pertarungan yang menegangkan dan penuh strategi, dengan Isagi berusaha keras untuk membuktikan dirinya di tengah pemain-pemain hebat seperti Rin Itoshi dan Ryusei Shidou. Melalui dinamika tim yang semakin kompleks dan pertandingan yang intens, episode ini menunjukkan bahwa setiap pemain memiliki kelemahan dan kekuatan yang bisa dieksploitasi, membuat kompetisi di Blue Lock semakin menarik.