Bahasa Indonesia
English (US)
Tips and Trick
7 Cara Ampuh Mengamankan WiFi dari Pembobolan
Created 16 Dec 24, 11:59
Contributors
Muhammad Ali
Jangan sampai telat informasi dari MyRep, Yuk subscribe sekarang!
Jangan jadi yang terakhir tahu! Subscribe email MyRepublic sekarang dan nikmati promo eksklusif sebelum orang lain
Kenapa WiFi Perlu Diamankan?
Memiliki WiFi yang aman bukan hanya soal kecepatan internet, tetapi juga tentang melindungi privasi dan data Anda. Jika WiFi Anda diretas, orang lain bisa menggunakan internet Anda secara gratis, mencuri data pribadi, atau bahkan mengakses perangkat yang terhubung ke jaringan Anda.
Jika WiFi Anda dibobol oleh tetangga atau orang asing, kecepatan internet dapat berkurang drastis. Ini terjadi karena bandwidth yang seharusnya digunakan oleh perangkat Anda terpakai oleh pengguna ilegal. Akibatnya, aktivitas seperti streaming video, bermain game online, atau video conference bisa terputus-putus dan lambat.
Selain masalah kecepatan, risiko yang lebih besar adalah gangguan terhadap privasi dan keamanan data. Peretas yang berhasil masuk ke jaringan WiFi Anda dapat mengakses perangkat yang terhubung ke jaringan tersebut, memantau aktivitas online Anda, dan mencuri informasi sensitif seperti data login, kata sandi, hingga informasi keuangan.
Beberapa penyedia layanan internet menerapkan kebijakan Fair Usage Policy (FUP) atau batas penggunaan data. Jika ada pengguna ilegal yang memakai WiFi Anda, penggunaan data Anda akan meningkat. Ini bisa menyebabkan kuota internet habis lebih cepat atau Anda harus membayar tagihan yang lebih tinggi dari biasanya.
Jika internet terasa lebih lambat dari biasanya tanpa alasan yang jelas, mungkin ada pengguna ilegal yang terhubung ke WiFi Anda.
Cek daftar perangkat yang terhubung melalui pengaturan router. Jika Anda menemukan perangkat yang tidak dikenali, kemungkinan besar ada orang lain yang menggunakan jaringan WiFi Anda tanpa izin.
Jika tagihan internet Anda tiba-tiba meningkat atau kuota Anda cepat habis, bisa jadi ada pengguna tidak sah yang memanfaatkan koneksi internet Anda.
Login ke router Anda menggunakan IP (contoh: 192.168.1.1) dan cek daftar perangkat yang terhubung. Identifikasi perangkat asing atau yang tidak dikenal.
Gunakan aplikasi seperti Fing atau NetCut untuk melihat perangkat apa saja yang terhubung ke jaringan WiFi Anda.
Beberapa router mencatat log akses. Cek log aktivitas login ke router dan cari tahu apakah ada login mencurigakan dari IP atau perangkat yang tidak dikenal.
Buat kata sandi yang menggabungkan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Contoh: JkR9!xP2@ZL.
Jangan gunakan nama, tanggal lahir, atau informasi pribadi lain yang mudah ditebak.
Ganti password WiFi Anda setiap 3-6 bulan sekali untuk mencegah kebocoran akses.
WPA3 adalah standar keamanan WiFi terbaru dan lebih aman dari WPA2. Aktifkan pengaturan WPA3 melalui pengaturan router Anda.
WPS memungkinkan perangkat terhubung ke WiFi hanya dengan menekan tombol di router. Fitur ini rentan diretas, jadi sebaiknya nonaktifkan melalui pengaturan router.
Mengatur SSID menjadi "hidden" membuat WiFi Anda tidak terlihat di daftar jaringan WiFi publik. Hanya orang yang mengetahui nama jaringan dan kata sandi yang dapat terhubung ke jaringan tersebut.
Akses pengaturan router melalui browser dengan mengetik IP 192.168.1.1 atau 192.168.0.1. Gunakan username dan password default atau yang telah Anda ubah sebelumnya.
Aktifkan firewall bawaan dari router Anda untuk melindungi jaringan dari ancaman eksternal.
Router sering menerima pembaruan keamanan. Pastikan firmware Anda diperbarui ke versi terbaru agar lebih terlindungi dari ancaman baru.
VPN (Virtual Private Network) melindungi aktivitas online Anda dengan mengenkripsi data yang Anda kirimkan. Ini mencegah peretas melihat apa yang Anda lakukan secara online.
Beberapa router memungkinkan Anda memutus koneksi perangkat yang mencurigakan. Gunakan fitur ini untuk memutuskan akses perangkat asing.
Audit jaringan WiFi Anda secara rutin. Cek perangkat yang terhubung dan pastikan semua perangkat dikenal.
Mengamankan WiFi dari pembobolan sangat penting untuk melindungi kecepatan internet, privasi, dan data Anda. Langkah utama meliputi:
Membuat password WiFi yang kuat.
Memeriksa perangkat yang terhubung ke jaringan WiFi Anda.
Mengaktifkan WPA3.
Menyembunyikan SSID WiFi.
Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa memastikan bahwa hanya pengguna yang berizin yang dapat mengakses jaringan WiFi Anda.
Login ke pengaturan router melalui IP 192.168.1.1 atau 192.168.0.1. Anda juga bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Fing untuk melihat daftar perangkat yang terhubung ke WiFi Anda.
WPA3 adalah protokol keamanan WiFi terbaru yang memberikan perlindungan lebih kuat dibandingkan WPA2. WPA3 mengenkripsi data dengan lebih baik, mencegah peretas masuk ke jaringan, dan meningkatkan keamanan secara keseluruhan.
Ya, mengganti password WiFi secara berkala dapat mengurangi risiko pembobolan. Perangkat yang sebelumnya terhubung ke WiFi tidak akan bisa terhubung kembali tanpa password yang baru.
Login ke pengaturan router Anda, cari opsi Wireless Settings atau SSID Broadcast, dan nonaktifkan opsi Broadcast SSID. Ini membuat WiFi Anda tidak terlihat di daftar jaringan WiFi publik.
Ya, WPS (Wi-Fi Protected Setup) sebaiknya dimatikan. Fitur ini memungkinkan perangkat terhubung ke WiFi hanya dengan menekan tombol di router, tetapi fitur ini sangat rentan terhadap serangan peretas. Anda bisa menonaktifkannya melalui pengaturan router Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melindungi jaringan WiFi Anda dari ancaman, menjaga kecepatan internet tetap optimal, dan melindungi data pribadi dari pencurian.